Seandainya terdapat dua orang influencer populer dari karakter audiens berbeda, kemudian bergabung untuk membuat konten yang menarik dan dan menghibur, kemudian berhasil menjangkau jutaan pengikut di seluruh platform, bukankan itu hal yang sangat menarik ?.
Yap, masing-masing memiliki basis massa yang kuat yang kemudian direkatkan ke dalam konten yang saling menguatkan satu sama lain, itulah yang disebut dengan kolaborasi di media sosial. Kolaborasi yang terbangun tersebut tentnya akan menjadi viral dan menguntungkan banyak pihak. Mengapa demikian ?.
Audiens adalah pihak yang pertama diuntungkan, karena mereka akan dihibur dengan sajian konten menarik yang diluar kebiasaan dari konten idolanya. Sesama influencer pun juga pasti menjadi pihak yang diuntungkan juga, karena saling bertukar dan mendatangkan audiens baru. Pihak lain yang juga diuntungkan, mungkin adalah brand yang dibawa masing – masing apabila kedua influencer tersebut merupakan ambassador dari sebuah brand. Kolaborasi ini tentunya akan dipandang sebagai sebuah hal yang spectakuler, bukan.
Lantas, bagaimana menciptakan kolaborasi yang spektakuler ?.
Sebelumnya tentukan target yang ingin kamu capai dengan berkolaborasi. Pastikan parameter yang ingin dicapai memang rasional untuk diraih. Dan pastikan juga bahwa mitra yang akan kamu ajak kerjasama adalah mitra yang tepat untuk diajak kolaborasi. Jika sudah sesuai maka lakukan berbagai tips ini, supaya kolaborasi yang terbangun bisa meledak sesuai harapan.
Pertama, lakukan brainstorming dengan matang antara seluruh pihak yang akan terlibat. Brainstorming perlu dilakukan untuk mempersiapkan banyak hal sebagai sebuah rencana besar dan langkah antisipasi yang kemungkinan muncul, misalnya bentuk kolaborasinya apakah berbentuk podcast bareng, join give-away, saling memfitur di media masing-masing, atau banyak hal lainnya. Intinya, godok konsep kerjasama kolaborasi yang akan dilakukan.
Kedua, tindak lanjut dengan rencana kerja yang detil dan terstruktur. Sebelum memulai kolaborasi, buat rencana komprehensif yang menguraikan tujuan proyek, tanggung jawab individu dan tim, serta buat rencana timeline-nya. Rencana kolaborasi juga harus menyertakan format apa yang akan digunakan untuk kolaborasi itu. Apakah kolaborasi di Instagram? Saling review produk di TikTok?. Atau saling bersahut-sahutan komentar di Twitter yang menyoroti produk atau project tertentu?. Perjelas dan tuliskan secara detil dan terencana.
Ketiga, bangun komunikasi yang terbuka dan konstruktif. Kolaborasi yang sukses membutuhkan komunikasi yang terbuka dari kedua belah pihak untuk menerima masukan dan kritik. Mau untuk mendengarkan saran mitra kita dan pertimbangkan bagaimana keahlian mereka mendongkrak rencana ini supaya terwujud adalah salah satu bentuk komunikasi yang konstruktif juga. Kedua belah pihak harus terbuka dan berbagi ide untuk menciptakan suasana yang positif dan nyaman tentunya.
Dan, satu hal yang perlu diingat adalah, kolaborasi memang sangat baik dalam mendongkrak satu sama lain namun harus direncanakan dengan matang. Jangan sampai keluar dari karakter personal branding yang sudah terbangun lama, yang bisa mengecewakan followers-mu selama ini.
Have a great collaboration, ya!