Mungkin kamu sudah mulai berpikir bahwa tahun 2023 sudah akan berlalu begitu saja. Dan mungkin, kamu salah satu yang merasa bahwa kamu melewatkan strategi penjualan yang kini sedang marak dilakukan oleh berbagai pemasar dunia.
Well, mungkin kamu hanya salah satu dari banyak orang yang mengalami itu. Gak usah khawatir, karena lanskap marketing global masih terus berkembang, dan saya yakin perkembangan pemasaran gak akan pernah ada habisnya. Begitu juga dengan perkembangan lanskap teknologi e-commerce pun juga terus berkembang. Dengan pertumbuhan inovatif dalam kecerdasan buatan dan teknologi lainnya, cara pelanggan berinteraksi dengan masing-masing brand pun terus berkembang dan mengalami perubahan. Pada artikel ini, saya ingin membagikan kepada kamu semua lima treng penjualan yang sekarang berkembang dan diprediksi masih akan terus berkembang di tahun 2024. Jadi, gak usah khawatir kamu akan ketinggalan jaman ya. Simak ini.
Social Commerce. Alias, komersialisasi melalui platform sosial.
Dalam beberapa tahun terakhir, platform sosial media telah selalu muncul sebagai salah satu alat pemasaran yang paling kuat. Mengapa?. Karena platform ini akan membantu brand berinteraksi lebih luas pada audiens-nya. Sehingga masih diyakini bahwa platform ini akan menjadi primadona di beberapa decade kedepan.
Awalnya, platform media sosial dirancang sebagai platform komunikasi semata, namun kini pasar merespon positif sehingga menambah fungsi sebagai penyedia peluang bisnis, membantu perusahaan memasarkan produk, melibatkan pelanggan secara online, dan memberikan peran bagi masyarakat untuk terlibat dalam proses promosi. Akhirnya, fungsi perdagangan atau komersialisasi ini terus berkembang pesat. Dengan demikian platform social commerce akan terus booming di beberapa waktu kedepan, tentunya dengan dukungan tekonologi transaksi telah disiapkan oleh berbagai platform perdagangan online (e-commerce).
Buy Now, Pay Later (BNPL). Belanja dulu, bayarnya bisa diatur.
Bukan hal baru, tapi masih disukai dan diperkirakan terus berkembang dan tumbuh, baik dari pendekatan teknologinya maupun pendekatan finansialnya. BNPL memungkinkan pelanggan untuk membeli barang yang dibutuhkan dengan cicilan yang mudah dan tanpa bunga. Dan hal ini akan membuat produk bernilai tinggi menjadi lebih mudah diakses dan terjangkau. Mereka tidak lagi memerlukan kartu kredit tradisional atau membayar pembayaran di muka. Hanya dengan beberapa klik, pelanggan dapat memilih opsi BNPL di kasir dan melanjutkan transaksinya.
Layanan ini menjadi daya tarik yang besar sejak pandemi COVID-19 karena masyarakat menginginkan sumber pendanaan yang fleksibel sebagai alternatif. Hadirnya fitur BNPL ini tentunya menjadi pilihan yang ideal. Saat ini, sebagian besar ecommerce telah mengintegrasikan layanan BNPL dan merampingkan proses check-out, serta memberikan solusi yang mudah digunakan dan memberdayakan secara finansial bagi konsumen. Bahkan kabarnya, trend BNPL ini menjadi peluang bagi lembaga finansial perbankan untuk menyalurkan kredit konsumtifnya. Wow!
Artificial Intelligent (AI) Untuk Mendukung Penjualan, seru nih!
Bisa dibilang, tahun 2023 ini adalah tahunnya AI. Marak banget ya tahun ini, seolah – olah semuanya serba AI. Serba canggih, serba prediktif, dan serba bisa kebaca. Bahkan, nyaris akurat. Dengan diluncurkannya tahun 2023, kecerdasan buatan telah muncul sebagai salah satu tren teknologi paling popular, gak terkecuali e-commerce. Di saat semuanya tersedia untuk semua orang secara online dan kehadiran online telah menjadi norma sehari-hari, konsumen tidak ingin diperlakukan seperti entri kode pada lembar klien Excel. Bahkan, keberadaan Chat GPT seolah – olah membantu pemasar untuk bisa mengetahui jawaban yang tak terduga sebelumnya.
Berkat kemajuan teknologi yang pesat dalam pemasaran digital, AI telah menyediakan berbagai solusi yang didukung secara digital. Chatbot berbasis AI dan berbasis suara adalah salah satu yang paling populer. AI Chatbot dapat membantu menjawab berbagai pertanyaan pelanggan, mulai dari memberikan pesan yang dipersonalisasi, termasuk membantu menjelaskan skema – skema diskon dalam percakapan. Menariknya, tim penjualan seolah – olah akan dimudahkan karena tidak perlu membuang energi menjawab pertanyaan yang sudah sering dijelaskan di pelanggan yang lainnya. Akan menjadi efisien, bukan?.
Live-Stream Commerce, ini yang paling menarik.
Bisa dibilang, LIVE STREAMING sejatinya sudah pernah popular jaman dahulu, namun menggunakan saluran TV Belanja, dimana para penjual memasarkan barangnya secara langsung melalui televisi. Dahulu biasa dikenal dengan Home Shopping, dimana bila tertarik untuk membeli kamu diharuskan menelpon nomer khusus yang tertera di layer televisi.
Ah, kalo kamu pernah lihat dan flashback ke jaman itu, pasti berpikir bahwa itu jadul banget.
Tapi sekarang, LIVE STREAMING menggunakan jaringan digital yang dapat diakses dimana saja di perangkat digital kita. Dalam platform online ini, para streamer (yang menawarkan barang yang mereka jual di platform online) akan menunjukkan berbagai barang kepada konsumen secara real-time. Kalau suka dan cocok, langsung klik untuk berbelanja. Tak sampai berminggu-minggu, barang yang kamu beli tersebut akan tiba di tempat kamu.
Layanan LIVE STREAMING memungkinkan brand untuk menampilkan produk mereka secara langsung, bahkan para streamer-nya pun bisa langsung menanggapi permintaan pelanggan secara real-time, dan langsung berinteraksi walaupun melalui fitur comment / chat. Berbelanja melalui fasilitas livestream menjadi menarik dan diprediksi akan sangat berkembang lebih banyak di tahun 2024 nantinya.
Lantas, pola mana yang sudah kamu mulai siapkan untuk bisnismu di tahun depan?.