Siapa yang tak kenal Domino’s Pizza?
Brand internasional untuk sebuah merek pizza ini sudah banyak tersebar di Indonesia. Baru-baru ini, Domino’s Pizza meluncurkan strategi menarik untuk mempermudah menjangkau pelanggannya, dengan nama “Pinpoint Delivery”, yang sementara masih terbatas di Kawasan Amerika Serikat saja. Teknologi ini, diklaim merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan pengguna aplikasi untuk mengirimkan pizza ke titik atau pin yang “dijatuhkan” di peta.
Teknologi ini juga akan memungkinkan pelanggan untuk menerima pesanan mereka di tempat – tempat umum atau area publik. Dan untuk mempromosikan program Pinpoint Delivery ini, Domino’s Pizza juga meluncurkan kampanye terintegrasi yang akan berjalan di seluruh channel promosi yang terhubung dan terintegrasi dengan baik.
Artinya, sebagai brand makanan yang dikenal dengan jaringan pengirimannya, Domino’s Pizza berniat untuk mempermudah pelanggannya dalam memperoleh produk pizza yang ditawarkan.
Lantas, apa menariknya?
Pada dasarnya, Domino’s Pizza telah lama mengkampanyekan dirinya sebagai "perusahaan e-commerce yang kebetulan menjual pizza", dan munculnya inovasi teknologi terbarunya itulah, membuat Domino’s akan dikenal sebagai brand yang konsisten pada nilai tersebut. Inovasi Pinpoint Delivery juga dikembangkan berdasarkan inovasi lawasnya yaitu Hotspots, yakni sebuah fitur yang diluncurkan pada tahun 2018 sehingga dapat mengirimkan pizza ke 150.000 lokasi tanpa alamat konvensional serta membantu memperluas kemampuan pengiriman dengan hampir ke mana saja.
“Sebagai brand restoran cepat saji pertama di Amerika yang mengantarkan makanan ke pelanggan dengan mudah, keberadaan teknologi Domino’s Pinpoint Delivery akan membantu pelanggan untuk bisa mendapatkan item menu favorit mereka di mana pun petualangan membawa mereka — baik berjemur di pantai atau piknik bersama teman di taman”, ujar Christopher Thomas-Moore, Senior Vice President Domino, dalam sebuah pernyataan yang dilansir oleh Marketing Dive.
Sejatinya, Domino memanfaatkan teknologi Google Maps untuk memungkinkan pengguna aplikasinya meletakkan pin di peta untuk mengatur lokasi pengiriman mereka. Teknologi ini pada dasarnya diluncurkan untuk mendukung inovasi sebelumnya, yang umum digunakan seperti penyediaan lokasi GPS untuk pengemudi, waktu tunggu, dan sebagainya.
Konsep Pinpoint Delivery ini, adalah bentuk kampanye Domino’s Pizza yang menekankan pada kekuatan posisioning yang dimilikinya, dalam hal pengiriman. Yakni, terintegrasi di berbagai tempat baru, dimanapun, tanpa memasukkan alamat konvensional dalam memesan makanan. Dalam kampanyenya, mereka menunjukkan bahwa pizza mereka akan dikirim langsung dan jatuh dari langit langsung ke tempat pemesan.
Selama kurun waktu kuartal pertama tahun 2023, Domino di Amerika tumbuh 3,6%, dengan penjualan ritel globalnya tumbuh 5,9%. CEO Russell Weiner menyatakan bahwa pertumbuhan tersebut sebagai manfaat yang diperoleh yang sejalan dengan fokus mereka pada inovasi distribusi produk.
Tertarik mengembangkan inovasi seperti Domino’s Pizza? Silahkan dipertimbangkan kesesuaiannya untuk bisnis kamu.
